Wednesday, March 3, 2010

EKSPRESIONISME-EXPRESSIONISM

Ketika kita membeli atau mengamati lukisan gaya ekspresionis, mungkin muncul dibenak kita
beberapa pertanyaan atau sekedar ingin tahu, unsur-unsur apa saja yang melatarbelakangi lahirnya gaya lukisan ekspresionisme tersebut. Dan kenapa gaya ekspresionis memiliki karakteristik yang sangat unik.
Banyak yang sepakat bahwa karya lukis ekspresionis tidak menggambarkan atau mereproduksi suatu subyek secara akurat. Akan tetapi lebih merefleksikan keadaan batin seorang seniman.
Karya yang memiliki kecenderungan untuk mendistorsi kenyataan demi mengedepankan atau memberi ruang yang lebih leluasa bagi luapan emosi seorang seniman. Atau kalau boleh saya istilahkan sebagai upaya“Sterilisasi efek emosional”.
Ekspresionisme lahir dari suatu gerakan yang berkaitan erat dengan lahirnya beberapa mazhab
Pemikiran di Jerman pada era 1911. Dimana saat itu masing-masing mazhab yang memiliki dasar pemikiran yang berbeda saling berusaha untuk eksis serta saling mempengaruhi sehingga terasa tumpang tindih.

Istilah “Ekspresionisme” atau “Der Sturm” pertama kali digunakan dalam merespon munculnya
Gerakan yang terjadi pada karya grafis pada majalah yag diproduksi tahun 1911, dan karya para pelukis yang berupaya menentang tradisi akademis pada masa itu.
Filsuf Friedrich Nietzsche kemudian memberikan interpretasi dengan membedakannya dari
tradisi-tradisi Seni sebelumnya. Filosofi yang berbeda dari suatu gerakan, yang menggaris-bawahi bahwa ekspresionisme modern memiliki ciri-ciri dasar “ketidak-teraturan” dari unsur-unsur yang ada didalam sebuah karya .

Mazhab ekspresionis biasanya tampak pada penggunaan warna yang berani, bentuk-bentuk yang terdistorsi, dan mengabaikan perspektif. Pada umumnya, seni ekspresionistis adalah merupakan Ekspresi dari gejolak emosi yang kuat dari Senimannya. Dan banyak karya seni semacam itu yang muncul selama pergolakan sosial terjadi. Meskipun ada anggapan bahwa pada dasarnya setiap seniman terlahir sudah ekspresionis, banyak yang percaya bahwa suatu gerakan akan komunikatif serta efektif apabila mengeksplorasi emosi . Sehingga artis Kandinsky di abad ke-20 berubah ekspresionis, dengan mulai membentuk gerakan Abstrak Ekspresionisme.

Sejarawan seni Antonin Matejcek menyebut gerakan Ekspresionis ini sebagai tandingan atau kebalikan dari gerakan Impresionisme. Dan meskipun saat itu Ekspresionisme didefinisikan sebagai gerakan Artistik, jarang ada sekelompok seniman terang-terangan menyebut dirinya ekspresionis. Karena gerakan ini terutama muncul di Jerman dan Austria, ditambah lagi saat itu banyak kelompok yang berbeda pemikiran berbasis di Jerman.
Gerakan Seni lain yang amat dipengaruhi oleh Ekspresionisme adalah “Fauvisme”.
Karya seni ini memiliki ciri khas mirip gaya primitif, dengan bentuk naturalistik yang agak “sembarangan”, termasuk karya pelukis terkenal Paul Gauguin dan Henri Matisse.

Dengan pengaruhnya yang kuat ekspresionisme tumbuh pesat dan menonjol , terutama dari segi komposisi yang berfokus pada reaksi emosional yang diwakili oleh penggunaan warna yang kuat serta garis-garis yang dinamis.

Dalam gerakan ini terasa ada sifat-sifat yang melawan teori didalam materi pendidikan seni Impresionisme di Perancis kala itu. Dimana Impresionisme Perancis adalah merupakan eksplorasi Tampilan visual dari suatu benda. Dilain pihak, Ekspresionisme adalah gerakan perlawanan, yang berusaha menangkap Emosi dan Interpretasi Subyektif , dengan mengabaikan unsur kesenangan dalam mereproduksi suatu Subyek. Interpretasi visual dari suatu materi yang diwakili lukisan tidak penting.

Dalam perjalanannya hingga saat ini, Ekspresionisme telah merambah serta mempengaruhi berbagai bidang dengan beragam visi artistik, mulai dari Patung, Film, hingga sampai pada program-program Studi yang mengakui keberadaannya sebagai suatu gerakan dalam Seni.
Dari waktu ke waktu, fenomena Gaya Ekspresionis ini semakin menguat eksistensinya.
Seni Ekspresionisme diakui sangat menarik dan eye-catching.
Sepanjang abad ini, banyak karya seni Ekspresionistis telah hadir dan mewakili setiap
pagelaran Seni.
Dan sadar atau tidak, gaya hidup andapun telah dipengaruhi oleh karya seni yang sangat
"Emosional" ini.

1Maret2010
hadisis

http://www.members.tripod.com/~Boretti/index.html